Skala pengukuran data dalam ruang lingkup statistika antara lain data nominal, ordinal, interval, dan rasio. untuk gampang dalam mengingat, dapat disingkat dengan nama "NOIR".
Skala Nominal
skala ini merupakan skala yang paling lemah diantara keempat sakal pengukuran. sesuai dengan nama atau sebutannya, skala nominal membedakan benda atau peristiwa yang satu dengan yang lainya berdasarkan nama.
contoh : nomor induk kepegawaian atau kariawan. nomor yang digunkan hanyalah sebagai identitas untuk membedakan antra pegawai yang satu dengan pegawai yang lain dan tidak untuk memberikan nilai terhadap mereka.
Skala Ordinal
Skala Ordinal
pengukuran ordinal memungkinkan segala sesuatu utuk disusun bedasarkan peringkatnya masing-masing. contoh : kualitas barang. kualitas barang biasanya dikategorikan dengan angka 1 untuk barang yanag sangat bagus, 2 biasa saja, dan 3 tidak bagus pemberian angka tersebut dimaksudkan untuk memberikan peringkat kualitas barang. jarak antara kualitas yang satu dengan kualitas yang lain belu tentu sama.
Skala Interval
Merupakan skala yang membedakan kategori dengan selang atau jarak tertentu dengan jarak antar kategorinya sama. Skala interval tidak memiliki nilai nol mutlak.
contoh : membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu:140-149, 150-159, 160-169, dan 170-179.
Skala Rasio
contoh : membagi tinggi badan sampel ke dalam 4 interval yaitu:140-149, 150-159, 160-169, dan 170-179.
Skala Rasio
Merupakan penggabungan dari ketiga sifat skala sebelumnya. Skala rasio memiliki nilai nol mutlak dan datanya dapat dikalikan atau dibagi. Akan tetapi, jarak antar kategorinya tidak sama karena bukan dibuat dalam rentang interval. contoh : tinggi badan sampel terdiri dari 143, 145, 153, 156, 175, 168, 173, 164, 165, 152.
sumber : bahan kuliah , dan wikipedia.